Emas berjangka
di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu
(Kamis pagi WIB), karena para pedagang menunggu laporan ketenagakerjaan
AS yang akan dirilis Jumat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun USD8,9 atau 0,72 persen menjadi menetap di USD1.228,60 per ounce.
Emas
berada di bawah tekanan menjelang rilis laporan bulanan ketenagakerjaan
AS, sebagai laporan terpisah yang dirilis oleh Automated Data
Processing (ADP) yang berbasis di AS pada Rabu, yang menunjukkan sektor
swasta menambahkan lebih banyak pekerjaan dari perkiraan pada Maret,
memberikan kesan berlanjutnya perbaikan di pasar tenaga kerja AS.
Sejak pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Maret,
pedagang yakin bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga 0,50 persen ke
0,75 persen selama pertemuan FOMC pada Juni.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk
kenaikan suku bunga 0,50 persen ke 0,75 persen adalah lima persen pada
pertemuan April 2016, dan 26 persen pada pertemuan Juni 2016.
Emas tertekan lebih lanjut ketika indeks dolar AS naik 0,26 persen
menjadi 94,93 pada pukul 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar
terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika
dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur
dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Logam mulia terus di bawah tekanan karena Dow Jones Industrial Average AS naik 83 poin atau 0,43 persen pada pukul 18.00 GMT.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam
mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya
ketika ekuitas AS membukukan keuntungan, maka logam mulia biasanya
turun.
Perak untuk pengiriman Mei turun 2,2 sen atau 0,14 persen menjadi
ditutup pada USD15,211 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun
USD0,8 atau 0,08 persen menjadi ditutup pada USD966,20 per ounce
Tidak ada komentar:
Posting Komentar