Penyelenggaran Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi
Kerjasama Islam (OKI) akan dihelat di Jakarta Convention Center (JCC),
6-7 Maret 2016.
Untuk menjamin kelancaran perhelatan tersebut, Presiden Joko Widodo
(Jokowi) melakukan peninjauan ke acara tersebut lantaran hajat tersebut
dihadiri oleh 53 negara.
Indonesia menjadi tuan rumah
KTT OKI juga merupakan bentuk komitmen Indonesia untuk mendukung
kemerdekaan Palestina.
"Kita memang sejak awal memberi dukungan
penuh bagi Palestina dan konsisten terus. Kemudian juga karena memang di
Timur Tengah sekarang ini ada sedikit konflik-konflik antar negara,
kita dianggap negara yang netral," ujar Jokowi sata ditemui usai
meninjau persiapan KTT OKI di Gedung JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat
(4/3/2016).
Dikatakannya, penyelenggaran KTT OKI dipilih di Jakarta, karena
Indonesia termasuk negara yang damai dan jauh dari konflik-konflik. "Di
Timur Tengah sekarang ini ada sedikit konflik-konflik antar negara, kita
dianggap negara yang netral," ungkapnya
"bulan ini juga kita akan memberikan, membuka
konsul kehormatan di Palestina. Ini sebuah bentuk dukungan yang kita
betul-betul serius untuk beri dukungan itu," tambah Jokowi.
Melalui KTT ini, lanjut Jokowi, diharapkan akan menghasilkan dukungan penuh untuk kemerdekaan Palestina.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, KTT
OKI akan membahas berbagai isu terkait upaya kemerdekaan Palestina. Ia
menambahkan, ada enam isu utama yang akan disinggung dalam KTT OKI
tersebut.
Keenam isu itu meliputi masalah perbatasan, pengungsi Palestina,
sengketa Kota Yerusalem, pemukiman ilegal, keamanan, dan akses air
bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar