slide show

Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" />
Selamat datang di blogspot lisboa369

Minggu, 27 Maret 2016

Declarasi Hanura Dukung Ahok


Setelah Partai Nasdem, Partai Hanura juga mendeklarasikan dukungannya untuk bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Deklarasi itu disampaikan langsung oleh Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad "Ongen" Sangaji.
Keputusan berdasarkan hasil rapat pimpinan Hanura DKI Jakarta dalam surat keputusan deklarasi nomor 03/Kep Rapimda DKI Jakarta 2016 tanggal 24 Maret 2016.
Rapat itu dihadiri Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, pengurus harian, DPC di Jakarta dan Kepulauan Seribu, serta pengurus cabang.
"Maka dengan ini, sesuai hasil rapimda, Partai Hanura memutuskan dan dukungan kepada Bapak Insinyur Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022," kata Ongen mengucap deklarasi dukungan Partai Hanura kepada Ahok, di Kantor DPP Hanura, Sabtu (26/3/2016).
Ongen pun memberikan rompi Partai Hanura kepada Ahok.
Sudah sejak satu bulan terakhir, Partai Hanura memberikan sinyal untuk memberikan dukungan ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk Pilkada DKI 2017.
Hal ini ditunjukan dengn sikap Ketua Umum Partai Hanura Wiranto yang mengundang kelompok relawan "Teman Ahok" untuk makan siang.
Meski pengurus Hanura tidak secara gamblang menceritakan isi pertemuan dengan Teman Ahok, pertemuan itu diyakini membicarkan Pilkada DKI 2017.
Selain mengundang Teman Ahok, hal lain yang juga disebut sinyal dukungan adalah kehadiran Ketua DPD Partai Hanura DKI Mohamad "Ongen" Sangaji dalam pelantikan kader Partai Nasdem, yang merupakan partai pendukung Ahok.
Dalam acara pelantikan kader partai, sejatinya semua perwakilan partai diundang. Namun dalam pelantikan kader Partai Nasdem, hanya Partai Hanura dan PKB yang hadir.
Kedua partai itu sendiri diyakini Ahok sebagai partai yang akan mendukungnya. Setelah berbagai sinyal kuat,
Dukungan dari Partai Hanura ini memberikan tambahan kekuatan untuk Ahok. Seperti diketahui, sebelum Partai Hanura, sudah ada Partai Nasdem yang lebih dulu menyatakan dukungan untuk Ahok.
Adapun Partai Hanura memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta, sementara Partai Nasdem menguasai 5 kursi. Jika dijumlahkan, total dukungan kepada Ahok di DPRD sudah mencapai 15 dari 106 kursi.Ahok sendiri tetap berencana maju melalui jalur independen bersama relawan pendukungnya, "Teman Ahok". Ahok berpasangan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai calon wakil gubernur.Namun, kemunculan partai-partai pendukung ini bisa memperkuat posisi Ahok jika dia berhasil menang pada Pilkada DKI 2017.Seperti yang disampaikan Ongen beberapa hari yang lalu mengenai janji untuk mengawal pemerintahan Ahok di periode mendatang.
"Kalau kita enggak bisa bantu dalam hal pengusungan, ya kita akan bantu ketika di fraksi nanti. Ahok akan punya fraksi di DPRD, Fraksi Hanura!" ujar Ongen.
Namun, dalam memberikan dukungan, Partai Hanura tetap memberikan sejumlah syarat untuk Ahok.

"Mana ada dukungan tanpa syarat? Yang pasti,

Ahok harus membangun Jakarta lebih baik, lebih cepat perhatikan rakyat miskin, membantu pendidikan, dan memastikan BPJS berjalan lancar. Banyak yang kami minta ke dia," kata Ongen.
Ahok mengaku senang dengan dukungan Partai Hanura.
"Hanura tidak dapat apa-apa, enggak dapat uang besar dan privilege atau perlakuan khusus dari Gubernur," kata Wiranto, di Kantor DPP Hanura, Jakarta Pusat, Sabtu (26/3/2016).
Wiranto hanya mengharapkan, warga Jakarta mendapat keamanan, kenyamanan hidup, serta kesejahteraan hidup di ibu kota.
"Kami tidak peduli Ahok maju independen, partai mau usung atau dukung, juga kami tidak peduli soal itu," tambah Wiranto.

Dia juga senang karena Partai Hanura tidak meminta sepersen pun uang untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Selain itu, Hanura juga secara sukarela akan memberikan kontribusi untuk membiayai kampanye.
"Saya bicara berapa kali, mau biayain macam-macam, duit Ahok enggak cukup. Pak Ongen tahu lah," kata Ahok.
Ahok mengatakan, seluruh politisi yang berteman dengannya sudah mengetahui sikap dia. Yakni, dia tidak akan membiayai, tak akan susah payah mengurus kampanye, hingga urusan operasional partai.
"Makanya kalau misalnya biaya kampanye dan lain-lain, mereka biasanya patungan," kata Ahok.
Dukungan yang diberikan Partai Hanura kepada Ahok ini bukan berarti mengerdilkan partai politik. Sebab, Ahok tetap akan maju melalui jalur independen bersama relawan pendukungnya "TemanAhok".
"Tetapi ketika di dalam tanda kutip terjadi suatu proses di mana rakayat meragukan orang politik, kami bangun kepercayaan kepada parpol kembali," kata Ahok.
"Sekarang saya rasa, ini merupakan suatu proses yang mempertontontonkan bahwa masih ada partai politik yang berjalan sesuai dengan hati nurani rakyat," ujar Ahok lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar