slide show

Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" />
Selamat datang di blogspot lisboa369

Kamis, 14 Juli 2016

Bareskrim Polri Tetapkan 20 Tersangka Peredaran Vaksin Palsu


Situs Cashmarket Maxbet , Sbobet Dan casino online terpercaya di indonesia Mitra Resmi Ionclub (Agen Ioncasino atau agen ionclub)

Lisboa369.com - Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ari Dono telah menetapakan 20 tersangka dalam peredaran vaksin palsu. 16 diantaranya sudah dilakukan penahanan, sedangkan empat lainnya urung ditahan karena alasan tertentu.

Ari mengungkapkan, sebagian besar dari 20 tersangka ini ‎memiliki latar belakang di bidang farmasi dan kesehatan. Bahkan, ada pula tersangka yang memiliki apotik sendiri.

“6 tersangka sebagai produsen, 5 orang tersangka sebagai distributor, 3 tersangka penjual, 2 tersangka pengepul botol vaksin, 1 tersangka pencetak label dan bungkus, 1 tersangka sebagai bidan, 2 tersangka sebagai dokter,” ujar Ari dalam rapat kerja Komisi IX bersama Menteri Kesehatan di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7).

Ia menuturkan, hasil penyelidikan ini berawal dari penangkapan 1 orang tersangka saat penggeledahan di tiga tempat di kantor CV Azka Medika, pada tanggal 16 Juni. CV ini tidak memiliki izin menjual vaksin dan diduga vaksinnya palsu.

Dari lokasi tersebut, ditemukan sejumlah vaksin palsu kemudian dikembangkan Bareskrim. Berdasarkan keterangan tersangka, vaksin palsu ini didapat dari berbagai pihak.

“Penggeledahan dilakukan di Kantor CV di Bekasi, di Tambun dan di Kontrakan tersangka, DH,” katanya.
Kemudian, lanjut Ari, penyidik melakukan pengembangan dan mendapatkan satu tersangka berinisial MF yang merupakan pemilik apotik di Bogor sebagai tempat penjualan vaksin palsu. Penyidik melakukan pengembangan dan menangkap tersangka berinisial S yang menjadi distributor‎ Vaksin Palsu.

Selanjutnya, orang berinisal T yang ditangkap di Jalan Manunggal, Bogor. Lalu, HS di Tambun Bekasi, AP di Tangerang Selatan, HE dan RA di Bekasi.

“Kemudian penyidik melakukan pengembangan dan menangkap 7 orang lainya dari keterangan HS,” ungkap dia.

Dalam pembuatan vaksin palsu ini, Ari menerangkan, pelaku dibantu oleh istrinya, berinisial IN. Vaksin yang dibuat ini di antaranya, vaksin harfiks, tetanus, BCG kering, campak kering, dan hepatitis.

Kemudian, sambung Ari, pada tanggal 23 Juni, penyidik menangkap tiga orang tersangka di Subang, Jawa Barat, dengan insisial S, yang ditangkap di Bekasi Kota sebagai pembeli botol vaksin, dan tersangka M yang ditangkap di daerah Subang sebagai pembeli bahan bekas botol vaksin. Baru pada tanggal 24 Juni, ditangkap satu tersangka berinisal I sebagai perawat poliklinik ‎anak.

Kemudian, ditangkap pula penyedia botol bekas vaksin di salah satu produsen di Kramat Jati, yaitu RH dan HT. “Satu botol harganya Rp25 ribu. Sekali pengiriman 50 botol,” tuturnya.

‎Ari menjelaskan vaksin palsu ini dikemas dengan limbah botol vaksin. Botol vaksin bekas itu dicuci bersih dan diisi cairan vaksin dengan cara disuntik dan kemudian ditutup kembali dengan karet.

“Patut diduga. Karena tersangka ini dengan pekerjaannya sebagai bidan dan dokter. Produksi vaksin ini harganya berapa? Semua vaksin yang dipalsukan adalah vaksin dengan nilai jual mahal atau impor yang di dalam negeri belum ada,” jelas Ari.

Ari pun menegaskan, kepolisian akan berkordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kejaksaan Agung ‎untuk meproses penyelidikan. Dengan terus melakukan penelusuran lebih jauh dari informasi para tersangka.
“Jadi nanti ada keterangan dari tersangka akan kita kebangkan lagi, dijual ke mana. Baru kita kembangkan,” tutupnya.

Ini daftar 14 rumah sakit yang edarkan vaksin palsu

LISBOA369 AGEN RESMI SBOBET SERTA AGEN RESMI DAN AGEN KHUSUS IONCLUB ATAU IONCASINO UNTUK LIVE GAME ONLINE, JUGA AGEN RESMI MAXBET YANG TERPERCAYA SAAT INI NO 1 DI INDONESIA.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek akhirnya membeberkan ke publik nama terang 14 rumah sakit yang mengedarkan vaksin palsu. Hal tersebut dia sampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan komisi IX DPR.

"Ada 14 rumah sakit saat ini yang sudah menjadi tersangka. Kami sudah mendapatkan izin dari Bareskrim dan diberikan oleh Bareskrim," kata Nila di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7).

Selain Nila, dalam RDP ini hadir juga Kabareskrim Irjen Ari Dono Sukmanto. Kemudian ada perwakilan BPOM, PT Bio Farma, IDAI, dan Satgas Penanggulangan Vaksin Palsu.

Berikut daftar 14 rumah sakit yang sudah menjadi tersangka pengedaran vaksin palsu oleh Bareskrim Mabes Polri:

1. Dr Sander Cikarang
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin via email terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.

2. Bhakti Husada terminal Cikarang
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin via email terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.

3. Sentral Medika
Jalan Industri Pasir Gembong
Sales Juanda (CV Azka Medika)

Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.

4. RSIA Puspa Husada
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.

5. Karya Medika Tambun
Sales Juanda (CV Azka Medika)

Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.

6. Kartika Husada Jl MT Haryono Setu Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)

Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.

7. Sayang Bunda Pondok Ungu Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan proposal penawaran harga vaksin terhadap pihak RS dan disetujui oleh direktur RS.

8. Multazam Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan proposal penawaran harga vaksin terhadap pihak RS dan disetujui oleh direktur RS.

9. Permata Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan proposal penawaran harga vaksin melalui CV Azka Medical. Kemudian dari bagian pengadaan mengajukan permohonan pengadaan kepada manajer purchasing yang kemudian dimintakan persetujuan kepada direktur RS sebelum dilakukan pemesanan obat atau vaksin.

10. RSIA Gizar Villa Mutiara Cikarang
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang pihak RS dan disetujui oleh direktur RS.

11. Harapan Bunda Kramat Jati Jakarta Timur
Sales M Syahrul
Tersangka menawarkan vaksin lewat perawat atas nama Irna (ditahan sebagai penyedia botol tersangka Rita dan Hidayat) kemudian Irna meminta tanda tangan dokter dan dimasukkan sebagai persediaan rumah sakit.

12. Elisabeth Narogong Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang pihak rumah sakit dan disetujui oleh direktur rumah sakit.

13. Hosana Lippo Cikarang
Sales Juanda (Azka Medika)
Tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang pihak rumah sakit dan disetujui oleh direktur rumah sakit.

14. Hosana Bekasi Jalan Pramuka
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang pihak rumah sakit dan disetujui oleh direktur rumah sakit.


Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,poker,tangkas

silahkan hubungi kami melalui:

Livechat : https://secure.livechatinc.com/licence/7243931/open_chat.cgi
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Tidak ada komentar:

Posting Komentar