slide show

Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" />
Selamat datang di blogspot lisboa369

Jumat, 26 Agustus 2016

Dubes RI Filipina : Pemulangan Calon Haji Tunggu Proses Hukum


Situs Cashmarket Maxbet , Sbobet Dan casino online terpercaya di indonesia Mitra Resmi Ionclub(Agen khusus Ionclub atau agen ioncasino)


Lisboa369.com - Duta Besar RI untuk Filipina Johny Lumintang mengatakan pemindahan 177 warga negara Indonesia calon haji yang ditahan Imigrasi Filipina masih diusahakan. Para WNI yang sempat ditangkap karena dugaan memakai paspor palsu tersebut, mulai dipindahkan ke KBRI di Manila, setelah sebelumnya berada di pusat detensi imigrasi Filipina.

"Tadi pagi (Jumat), hingga pukul 02.00 waktu setempat, sudah 138 dipindah," ujar Johny lewat pesan singkat pada Tempo, Jumat, 26 Agustus 2016. 

Dia menyampaikan bahwa pemindahan 39 WNI yang lain masih menunggu penyesuaian data dari Imigrasi Filipina, dengan data yang dimiliki Imigrasi RI. 

Johny belum menjelaskan rinci proses yang sedang dijalani WNI yang masih diperiksa. Dia pun belum memperkirakan durasi proses hukum yang dijalani 177 WNI. 

Wakil Kepala Perwakilan RI di Manila Ade Petranto, Jumat pagi, menjelaskan bahwa 138 WNI yang sudah dipindahkan ke KBRI terdiri dari 84 perempuan dan 54 laki-laki.  Sedangkan sisa 39 orang yang masih ditahan Imigrasi Filipina, terdiri dari 15 perempuan dan 24 laki-laki.


LISBOA369 AGEN RESMI SBOBET SERTA AGEN RESMI DAN AGEN KHUSUS IONCLUB ATAU IONCASINO UNTUK LIVE GAME ONLINE, JUGA AGEN RESMI MAXBET YANG TERPERCAYA SAAT INI NO 1 DI INDONESIA

Ade mengatakan pemindahan para WNI disetujui Kementerian Kehakiman Filipina agas pertimbangan ketersediaan fasilitas yang lebih baik di KBRI Manila. "Pemindahan baru dapat dilakukan setelah KBRI memberi letter of guarantee kemarin," kata Ade lewat keterangan pers, Jumat.

Dia mengatakan para WNI belum bisa dipulangkan, karena masih akan ditinjau oleh pihak Kementerian Kehakiman setempat. 

Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi sebelumnya menekankan bahwa 177 WNI yang ditangkap pekan lalu di Bandara Internasional Ninoy Aquino itu adalah korban dugaan penipuan. "Pertama yang perlu saya sampaikan, mereka korban dari kejahatan yang terorganisir," kata Retno di kantornya, 23 Agustus lalu. 

Pemerintah RI, menurutnya akan mengutamakan perlindungan pada para WNI tersebut. Untuk keperluan penyelidikan, petugas Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pun mengirim utusan ke Filipina. Mereka bergabung dengan tim Kemlu RI untuk penggalian informasi. 

Baik Polri maupun Kementerian Agama menyebut adanya delapan biro keberangkatan haji di balik keberangkatan 177 WNI tersebut. Identitas biro-biro tersebut belum resmi dipublikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar