slide show

Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" />
Selamat datang di blogspot lisboa369

Jumat, 26 Agustus 2016

Dana Sertifikasi Guru Mengendap, Panja Akan Di Bentuk Dewan


Situs Cashmarket Maxbet , Sbobet Dan casino online terpercaya di indonesia Mitra Resmi Ionclub(Agen khusus Ionclub atau agen ioncasino)


Lisboa369.com - Anggota Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan Komisi akan membuat Panitia Kerja (Panja) Guru dan Tenaga Kependidikan pada masa sidang kali ini untuk mengawasi data dan kebutuhan guru.

Hal ini dilandasi masih adanya perbedaan data guru yang bersertifikasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan daerah. "Tentunya berdampak pada mengendapnya dana di kas daerah," katanya saat dihubungi, Jumat, 26 Agustus 2016.

 Dadang mengatakan berdasarkan pengalaman tahun lalu ada sekitar Rp 19 triliun dana kas daerah mengendap. Oleh karena itu, perlu mendata ulang guru yang menerima sertifikasi.

LISBOA369 AGEN RESMI SBOBET SERTA AGEN RESMI DAN AGEN KHUSUS IONCLUB ATAU IONCASINO UNTUK LIVE GAME ONLINE, JUGA AGEN RESMI MAXBET YANG TERPERCAYA SAAT INI NO 1 DI INDONESIA 
Menurutnya, salah satu kendala penerimaan sertifikasi adalah syarat memiliki surat keputusan dari bupati bagi guru honor yang mengajar di sekolah pemerintah bila hendak mencairkan sertifikasinya.

Banyak guru, kata Dadang, yang tidak bisa memenuhi syarat itu. "Rata-rata bupati tidak mau membuat SK, sehingga tunjangannya tidak bisa dicairkan," tuturnya.

Ketidaksesuaian data sertifikasi membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani berencana memangkas tunjangan profesi guru sebesar Rp 23,4 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016. Hal ini dalam rangka menghemat transfer ke daerah sebesar Rp 70,1 triliun. 

Menurut Sri, pemotongan itu untuk menyesuaikan anggaran dengan data riil jumlah guru di lapangan. “Gurunya memang tak ada, atau ada gurunya tapi belum bersertifikat profesi, sehingga tak bisa kami beri tunjangan,” katanya dalam rapat bersama DPR, kemarin.

Karena target penerimaan negara meleset, pemerintah memangkas belanja Rp 137,6 triliun. Pemangkasan terdiri atas penghematan belanja pusat Rp 64,7 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 72,9 triliun.

Adapun pagu tunjangan profesi guru dalam APBN-P 2016 yaitu Rp 69,762 triliun. Bila dipotong, uang insentif tinggal Rp 46,4 triliun. Selain itu, dana tambahan penghasilan guru juga dipangkas Rp 209,1 miliar dari pagu Rp 1,02 triliun sehingga tersisa Rp 811,4 miliar.


Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,poker,tangkas
 
silahkan hubungi kami melalui:
Livechat : Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar