slide show

Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" />
Selamat datang di blogspot lisboa369

Senin, 03 Oktober 2016

Larangan Parpol Baru Usung Capres Dinilai Tak Relevan



Situs Cashmarket Agen Resmi Maxbet , Agen Resmi Sbobet Dan Agen Casino online terpercaya di indonesia Mitra Resmi Ionclub(Agen khusus Ionclub atau agen ioncasino)


Lisboa369 (Agen resmi maxbet, agen resmi sbobet, serta agen resmi ionclub) - Rencana pemerintah melarang partai politik (parpol) baru mengusung calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) pada 2019 dinilai tidak relevan.

‎Larangan tersebut dinilai tidak sesuai dengan konsep pemilu serentak yang akan digelar pada 2019 sebagaimana putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini‎ mengatakan, efek dari keserentakan secara langsung semua partai politik (parpol) peserta Pemilu seharusnya bisa mengusung calon.

Melalui pemilu serentak, kata dia, pencalonan presiden dan wakil presiden menjadi tidak bergantung perolehan kursi atau suara parpol.

"Kalau syarat pencalonan presiden dan calon wakil presiden adalah hasil Pemilu legislatif sebelumnya maka Mahkamah Konstitusi tentu tak akan memutuskan Pemilu serentak legislatif dan eksekutif," ujar Titi.

LISBOA369 AGEN RESMI SBOBET SERTA AGEN KHUSUS IONCLUB ATAU IONCASINO UNTUK LIVE GAME ONLINE, JUGA AGEN RESMI MAXBET YANG TERPERCAYA SAAT INI NO 1 DI INDONESIA.

Atas dasar itu dalam pemilu serentak, kata dia, semua parpol boleh mengusung calon. Pasalnya, kata dia, UUD 1945 menyebutkan, pertama, presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.

’’Kedua, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum," kata Titi.

Dia juga menilai wacana menggunakan hasil pemilu sebelumnya untuk menentukan partai pengusung capres tidak relevan. Dia menilai konstelasi politik antara tahun 2019 dan 2014 sangat mungkin berbeda.

"Seperti halnya Pemilu 2009, Partai Demokrat menang besar dalam Pemilu, tapi 2014 Demokrat mengalami pengurangan kursi sangat signifikan," tuturnya.




Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:
Livechat : Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Tidak ada komentar:

Posting Komentar