slide show

Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" />
Selamat datang di blogspot lisboa369

Selasa, 18 Oktober 2016

Intervensi dan Pencitraan, Dua Tahun Pemerintahan Jokowi Serasa Orde Baru


Situs Cashmarket Agen Resmi Maxbet , Agen Resmi Sbobet Dan Agen Casino online terpercaya di indonesia Mitra Resmi Ionclub(Agen khusus Ionclub atau agen ioncasino)

Lisboa369 (Agen resmi maxbet, agen resmi sbobet, serta agen resmi ionclub) - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Ferry Juliantono menyatakan berbagai kebijakan pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla dalam dua tahun masih jalan ditempat, jika tidak dikatakan semakin mundur.

Usia pemerintahan Jokowi diketahui tepat berusia 2 tahun pada hari Kamis 20 Oktober 2016 lusa. Dari berbagai kebijakan yang mendapatkan sorotan adalah di bidang penegakan hukum.

Aparat penegak hukum, baik Kepolisian RI (Polri), Kejaksaan Agung (Kejagung), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dibawah komando Presiden Jokowi, dinilai telah dijadikan sapi perah.

“Intimidasi kepada partai politik secara hukum, sejak awal pemerintahan Jokowi mengingatkan kita pada pemerintahan Orde Baru,” kata Ferry kepada Aktual.com, Selasa (18/10).

Diungkapkan, pada awal pemerintahan Jokowi, dua parpol yang awalnya tidak mendukung pemerintah yakni Golkar dan PPP, diobok-obok sedemikian rupa hingga tidak berdaya dan terpaksa atau mau tidak mau harus mengikuti ‘kemauan’ pemerintah.

Intimidasi parpol secara hukum saat ini diperkirakan juga akan terus berlanjut melalui Kemenkumham. Dimana PPP yang sejak awal sudah memutuskan mendukung pencalonan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni dalam Pilkada DKI Jakarta, dimungkinkan akan diganjal.

LISBOA369 AGEN RESMI SBOBET SERTA AGEN KHUSUS IONCLUB ATAU IONCASINO UNTUK LIVE GAME ONLINE, JUGA AGEN RESMI MAXBET YANG TERPERCAYA SAAT INI NO 1 DI INDONESIA.

Penyebabnya, dukungan yang diberikan PPP kepada Agus-Sylvi disebut-sebut tidak sejalan dengan keinginan Jokowi yang menginginkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat. Pasangan Ahok-Djarot ini diketahui didukung PDI Perjuangan, partai yang menghantarkan Jokowi meraih puncak kekuasaan pada Pilpres 201.

“Kasus PPP, Golkar, sekarang PPP lagi, itu menjadi peristiwa intimidasi yang dilakukan kekuasaan Jokowi,” jelas Ferry.

Ferry yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Barat itu menambahkan, aparat penegak hukum dibawah pemerintahan Jokowi juga tidak berjalan sebagaimana diharapkan. Yang ada, penegakan hukum justru mengikuti adagium yang familiar di mata masyarakat, ‘penegakan hukum tumpul ke atas, tajam ke bawah’.

“Ini kelihatan jelas, beberapa kasus besar yang seharusnya diusut tuntas malah mandek, kasus yang seharusnya ditangani serius malah diampuni. Kasus yang menimpa Ahok itu terlihat betul bagaimana intervensi Istana,” tuturnya.

Ia menyinggung bagaimana komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi dipanggil Presiden Jokowi ke Istana disaat publik mendorong penuntasan kasus reklamasi di Pantai Utara Jakarta, pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras hingga pembelian lahan di Cengkareng Jakarta Barat.

“Sekarang, praktik pungli (pungutan liar;red) yang nilainya kecil malah menjadi prioritas, sementara yang besar-besar tidak ditangani, ini semua sekedar pencitraan Jokowi,” demikian Ferry Juliantono.


Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino/ionclub,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:
Livechat : Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Tidak ada komentar:

Posting Komentar