slide show

Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" />
Selamat datang di blogspot lisboa369

Minggu, 02 Oktober 2016

Ahok-Djarot, Di Prediksi Menang Satu Putaran


Situs Cashmarket Agen Resmi Maxbet , Agen Resmi Sbobet Dan Agen Casino online terpercaya di indonesia Mitra Resmi Ionclub(Agen khusus Ionclub atau agen ioncasino)


Lisboa369 (Agen resmi maxbet, agen resmi sbobet, serta agen resmi ionclub) - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 menarik dicermati, bahkan lebih menarik dari Pilkada DKI 2007 dan 2012. Kenapa demikian?

Sejumlah pengamat menilai, munculnya tiga pasang kontestan jadi satu di antara faktor.

Tiga pasang kontestan itu, yakni petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Syaiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan pasangan Agus Harimurti – Sylviana Murni.

Menarik, lantaran para penantang Ahok tersebut adalah dua nama yang selama ini tidak beredar dalam pemberitaan maupun survei opini publik sebagai Cagub DKI.

Apalagi nama sulung Ketua Umum Partai Demokrat dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diusung oleh partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN, yang sama sekali tidak beredar dalam sorotan survey maupun pemberitaan.

Sedangkan nama Anies baru muncul menjelang pendaftaran di KPU DKI Jakarta ditutup. Sehingga, kemunculannya boleh dibilang cukup mengejutkan publik maupun lawan politiknya.

Selain itu, sisi menarik lainnya adalah turunnya gunungnya tokoh-tokoh kuat di republik ini, yakni Ketua Umum PDIP dan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, SBY, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Sehingga banyak yang merasa Pilkada DKI kali ini rasa Pemilihan Presiden (Pilpres).

Lalu, bagaimana kekuatan elektoral masing-masing kandidat tersebut? Berikut rangkuman sejumlah analisa dari sejumlah pengamat soal oeta kekuatan masing-masing kandidat.

LISBOA369 AGEN RESMI SBOBET SERTA AGEN KHUSUS IONCLUB ATAU IONCASINO UNTUK LIVE GAME ONLINE, JUGA AGEN RESMI MAXBET YANG TERPERCAYA SAAT INI NO 1 DI INDONESIA.
 
1. Ahok-Djarot
Memang hingga saat ini, belum ada lembaga survei yang merilis bagaimana peta kekuatan dan dukungan masing-masing kandidat.

Namun oleh sejumlah pihak mengakui pasangan petahana masih memiliki peluang terbesar memenangi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Karena dinilai Ahok-Djarot merupakan pasangan yang masih menjabat dengan kinerja yang cukup memuaskan warga DKI Jakarta, dan itu terungkap menurut survei sejumlah lembaga.

Dari sejumlah hasil survei, tingkat kepuasan terhadap Ahok-Djarot berada pada kisaran 65 persen hingga 70 persen, bervariasi tergantung lembaga yang melakukan survei.

Sejalan dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Ahok, Direktur Strategi Indo Survey & Strategy Karyono Wibowo mengutip hasil survei Saiful Mujani Research Center menyebutkan jumlah warga Jakarta yang menginginkan Ahok kembali memimpin DKI berada di angka 58 persen.

Bahkan ada yang menyebut Ahok–Djarot, sudah memiliki modal dari segi popularitas dan kinerja.
Karena mengingat pasangan ini adalah pasangan inkumben dengan tingkat popularitas di atas rata-rata, dan tingkat kepuasan kinerja yang lebih dari 50 persen. Biasanya, calon yang memiliki tingkat kepuasan di atas 50 persen itu sulit dikalahkan.

Masuknya PDI-P pun dinilai makin meningkatkan kepercayaan diri pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat sebagai pasangan pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pengamat Politik Formappi Sebastian Salang menilai kekuatan pendukung Ahok semakin sempurna dan solid untuk menang.

"Dengan bergabungnya PDI-P dalam koalisi pendukung Ahok maka kekuatan dukung semakin bertambah. Kepercayaan diri pasangan Ahok -Jarod semakin tinggi dalam pertarungan di Pilkada nanti," ujar Sebastian.
Dengan dukungan empat partai, yakni PDI-P, Golkar, NasDem, dan Hanura, pasangan ini mengantongi 52 kursi DPRD DKI. Sementara syarat untuk mendaftar ke KPU hanya 22 kursi.

Lebih dari itu ada yang memprediksi pasangan Ahok-Djarot akan menang satu putaran dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, hal itu disampaikan Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi.

"Kalau peta politik atas dasar persepsi publik terhadap preferensi memilih kombinasi Ahok-Djarot akan menang satu putaran," demikian ia memperkirakan.

Terlebih lagi imbuhnya, bila mesin partai pendukung seluruhnya bekerja all out.

Sedangkan siapa calon penantang Ahok-Djarot? Ia masih belum melihat ada lawan tangguh bagi Ahok-Djarot setelah deklarasi dukungan PDI-P. "Tidak ada yang signifikan," ujarnya.

Ia pun memberikan materi kampanye bagi penantang Ahok, agar bisa memenangkan hati warga DKI. Yakni calon yang mau kontribusi terhadap peradaban politik yang harus mendidik rakyat.

"Jangan rakyat diracuni dengan kedengkian primordial tapi mengembangkan wacana yang memperkuat semangat kebersamaan dan kebangsaan," catatannya.

Mengutip hasil survei terbaru Indonesia Indicator (I2), perusahaan di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis dengan menggunakan software AI (Artificial Intelligence) mencatat, figur Ahok masih unggul dibandingkan dengan calon kandidat lain, dimana terpotret baik di media online maupun di media sosial.

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang, di Jakarta, Rabu, mengungkapkan, Ahok masih menjadi magnet terbesar di media online, baik yang pro maupun yang kontra, dimuat di media hingga rata-rata 8.000 pemberitaan setiap bulannya.

LISBOA369 AGEN RESMI SBOBET SERTA AGEN KHUSUS IONCLUB ATAU IONCASINO UNTUK LIVE GAME ONLINE, JUGA AGEN RESMI MAXBET YANG TERPERCAYA SAAT INI NO 1 DI INDONESIA.

"Sentimen negatif yang dimunculkan sepanjang sebulan terakhir mencapai 21 persen. Situasi sentimen negatif itu, sudah menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 26 persen," ujar Rustika.

Meskipun dari sisi tren popularitas dalam pantauan intelijen media, Ahok terlihat menurun, lanjut Rustika, namun posisinya sebagai calon gubernur masih kuat, yakni 52 persen dalam sebulan.

Sejauh ini, kata dia, belum terlihat penantang yang cukup kuat. Sandiaga Uno, yang digadang-gadang Partai Gerindra, hingga saat ini mencapai 21 persen. Posisi Sandiaga terus merangkak naik, meski belum menyamai Ahok. Sementara itu, nama yang lain seperti Yusril Ihza Mahendra 10 persen, Tri Rismaharini 13,72 persen.

Popularitas Ahok juga terlihat di media sosial. Rustika mengungkapkan, pada 1 hingga 20 September 2016, ada sebanyak 371.674 tweet dari 120 ribu akun tentang sosok Ahok di media sosial.

"Sebanyak 24.338 tweet menunjukan emosi Trust terhadap sosok Ahok. Makna dari emosi ini adalah kepercayaan netizen terhadap kemampuan Ahok, diiringi harapan, serta kegembiraan netizen agar Ahok kembali maju di Pilkada 2017," ujar Rustika.

Menurut Rustika, di media sosial Twitter sosok Ahok direspons positif, dibuktikan dengan dominasi emosi Trust, Anticipation, Disgust, Joy dan Surprise.





Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:
Livechat : Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473




Tidak ada komentar:

Posting Komentar