slide show

Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" /> Image Hosted by UploadHouse.com" />
Selamat datang di blogspot lisboa369

Rabu, 28 September 2016

Kerap Bertentangan Akhirnya Ibas Minta Ruhut Mundur Dari Demokrat


Situs Cashmarket Agen Resmi Maxbet , Agen Resmi Sbobet Dan Agen Casino online terpercaya di indonesia Mitra Resmi Ionclub(Agen khusus Ionclub atau agen ioncasino)


Lisboa369 (Agen resmi maxbet, agen resmi sbobet, serta agen resmi ionclub) - Manuver politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul dinilai kerap bertentangan dengan kebijakan partainya, seperti saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.

Untuk diketahui, Partai Demokrat memilih netral untuk tidak mendukung salah satu calon di Pilpres 2014 yang saat itu antara Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dengan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Sedangkan Ruhut pada saat itu lebih memilih untuk mendukung Presiden Jokowi dan berlanjut hingga saat ini. Sikap beda pendapat Ruhut dengan Demokrat muncul kembali dalam Pilgub DKI Jakarta.

Ruhut secara terbuka menyatakan dukungannya untuk calon petahana Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Sedangkan Partai Demokrat bersama Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) punya calon sendiri yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Merespons sikap Ruhut ini ‎Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono‎ (Ibas) mempersilakan Ruhut Sitompul mengundurkan diri dari partainya.

Kendati demikian, Ibas menilai wajar ada kader Demokrat mendukung calon lain jika keputusan politik belum diambil oleh internal partai.

"Tetapi ketika keputusan berjenjang, akuntabel, transparan sudah diambil, maka sejak itulah semua kader harus berjuang bersama, bersatu untuk mensukseskan keputusan tersebut, begitulah etika politiknya," kata Ibas dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/9/2016).

Namun demikian, Ibas mempersilakan kader yang berbeda pandangan mengambil sikap tegas untuk mengundurkan diri atau menempuh jalan lain.

"Namun, saya yakin kecintaan saudara Ruhut yang telah berjuang dan menjadi bagian dalam membesarkan Partai Demokrat tidak pernah pudar pada partai yang disayanginya," ucap Ibas.

‎Ibas menegaskan, Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN memutuskan mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni untuk maju dalam pesta demokrasi Pilkada DKI Jakarta 2017 telah melalui proses yang cepat dan dinamis.

"Keputusan sudah diambil melalui proses yang sangat cepat, dinamis, transparan dan berjenjang dengan mekanisme partai sesuai segala aspek pertimbangan matang dan parameter yang ada," ujarnya.

Sementara dari Boy Sadikin Menyatakan Ruhut Jangan Malu-Malu Jika Ingin Masuk PDIP


LISBOA369 AGEN RESMI SBOBET SERTA AGEN KHUSUS IONCLUB ATAU IONCASINO UNTUK LIVE GAME ONLINE, JUGA AGEN RESMI MAXBET YANG TERPERCAYA SAAT INI NO 1 DI INDONESIA.

Mantan politikus PDIP, Boy Sadikin, geram dengan tudingan Ruhut Sitompul yang menyebutnya sakit hati terkait keputusan keluar dari partai banteng moncong putih. Boy meminta Ruhut tak menyangkutpautkan dirinya jika keinginannya adalah menjadi kader PDIP.

"Jangan dia yang ribut (dengan Partai Demokrat) tapi nyerempetnya ke saya, dibilang saya sakit hati. Kalau Ruhut mau masuk PDIP, jangan menjelek-jelekkan saya. Melamar saja (ke PDIP), masuk saja, jangan malu-malu, diterima kok," kata Boy di Jakarta, Selasa (27/9).

Putra mantan gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, ini mengatakan, keputusannya untuk keluar dari PDIP murni lantaran tak sejalan dengan keputusan DPP PDIP yang mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai cagub. Ia menilai Ahok tak pantas menjadi gubernur DKI karena sikap dan gaya kepemimpinan dia yang dianggap tak berpihak kepada masyarakat kecil.

Dalam kasus yang hampir sama, Ruhut juga menyatakan tetap mendukung Ahok meski Partai Demokrat mengusung Agus Yudhoyono sebagai Cagub. Ruhut diminta untuk secara kesatria mengundurkan diri dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Sebelumnya, Ruhut sempat menyindir sikap Boy yang keluar dari PDIP. Ia menuding Boy sakit hati lantaran tidak dicalonkan sebagai gubernur. Ia menolak diminta untuk bersikap kesatria seperti Boy Sadikin lantaran sikapnya tak sejalan dengan partai terkait pilkada DKI.


Kami melayani pembukaan akun sbobet,ibcbet,ioncasino,poker,tangkas
silahkan hubungi kami melalui:
Livechat : Lisboa369
Yahoo Messenger : cs_lisboa369@yahoo.com
Line : lisboa369
WeChat : Lisboa369
Pin bb : 2C061DC0
Skype : lisboa_369
WhatsApp : +66924855473

Tidak ada komentar:

Posting Komentar